Posts

Showing posts from February, 2020

Puisi Buat Teteh

Image
freepik.com Surat Permintaan Maaf                       untuk Teh Imas Hasan Sadikin gelisah memandangmu ringkih digerogoti resah "Kapan Tuhan mengambilku?" rintihmu Rumah singgah itu kembali menangis Kau sendiri Kankermu berdiri Waktumu terhenti Di lorong detik paling liris Doa-doa kaubaris "Tuhan, aku rida...aku ikhlas..." Hari yang kaurasa bahagia datang Kau pergi dengan rasa sakit menggenang Namun kau tersenyum tenang Teh Imas telah pergi, bersama hari yang lelah itu, terbang Aku minta maaf, Teh Detik telah membuatku tak mampu berkutik Nafas terlalu berat untuk melangkah lepas Tangan terikat kebutuhan Aku biarkan kau berjuang sendiri melawan Izrail saban hari Aku bergeming kala kau sesap setiap perih paling lebih Maafkan aku, Teh Aku berada di entah ketika kau meringis dalam pasrah Bandung, 4 Ferbruari 2020 Tomat Jatuh Cilaku tersenyum memandangmu, Pak Mamak Kubang tertawa melihat gopohmu "Ini, Jang Kasep," ucap